Malang – Jumat lalu (26/2) Asian Medical Student Association (AMSA) Indonesia mengadakan kegiatannya yaitu Indonesian Medical Students’ Training and Competition. Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari tiga filosofi AMSA yaitu knowledge yang berarti keilmuan, action yang berarti pengabdian, dan friendship yang berarti persahabatan baik secara lokal, nasional, ataupun internasional.
Dalam acara kali ini AMSA mewujudkan filosofinya bidang knowladge dengan adanya lomba proposal riset, poster, dan video. Selain itu AMSA juga mengadakan pelatihan keterampilan dasar kedokteran dan pelatihan pembuatan makalah ilmiah dalam bentuk paper atau scientific paper di tingkat universitas dan nasional.
Kesempatan ini PPHD diundang untuk mengisi materi Advokasi. Dalam kegiatan AMSA-Indonesia disesi Mini Advocacy Simulation Session dibagi dua, pertama pemberian materi yang disampaikan langsung oleh ketua PPHD Muktiono tentang “Dasar-dasar Advokasi bagi Penguatan Hak atas Kesehatan” di lanjutkan dengan kegiatan simulasi mini advokasi. Sesi simulasi mini advokasi ini Muktiono didampingi oleh tiga anggota dari PPHD yakni Sayfian, Annisa, dan Cinu.
Presentasi materi oleh Muktiono sendiri dijadwalkan pada pukul 13.30 WIB di ruang UB TV di lantai 2 Gedung Rektorat UB.
Dasar-dasar Advokasi bagi Penguatan Hak atas Kesehatan”
Sebelum Muktiono menyampaikan materi tentang dasar-dasar advokasi, terlebih dahulu peserta ditugaskan untuk menuliskan mengenai tugas isu besar yakni BPJS (Bantuan Jaminan Pelayanan Sosial), Dokter Layanan Primer (DLP), dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini bertujuan agar kami (anggota PPHD yang hadir) dapat mengukur sejauh mana mereka paham mengenai permasalahan di dunia kesehatan tersebut.
Presentasi materi dimulai dengan pemahaman mengenai hak atas kesehatan sebagai hak dasar dari amanat UUD N RI Tahun 1945 pada pasal 28H ayat (1). Hal ini harus dilakukan untuk mengingatkan kepada peserta, yang keseluruhannya adalah Mahasiswa Kedokteran, agar memenuhi hak dasar dari setiap masyarakat tersebut.
Kemudian Muktiono menjelaskan mengenai pentingnya advokasi. Advokasi merupakan kegiatan atau langkah menuju sebuah perubahan perubahan. Perubahan itu perlu dilakukan atas dasar realitas ketidakseimbangan sosial, memerlukan tindakan aksi untuk mengubah ketidakseimbangan itu, dan terbuka terhadap pendekatan yang fleksibel.
Dalam advokasi ada 8 tahap langkah yang harus dilewati yakni tahap membaca dan memetakan situasi, setting goals and objectives, mengidentifikasi target audience, mobilisasi dukungan, membangun pesan kunci, memilih metode advokasi, membangun dan mengimplementasikan rencana advokasi, serta monitoring dan evaluasi. Penjelasan mengenai kedelapan metode itu kami jelaskan melalui toolbox presentasi yang sudah kita buat dan meminta panitia untuk membagikannya.
Tepat jam 14.30 WIB presentasi oleh Muktiono diakhiri. Acara selanjutnya yakni pelatihan mini advokasi. Terlebih dahulu peserta di bagi atas 3 kelompok besar yang membahas tiga isu BPJS, DLP, dan JKN. Dalam sesi mini advokasi ini peserta dari tiga kelompok besar di bantu oleh tiga anggota dari PPHD yang ikut.
Sesaat kemudian para kelompok berdiskusi mengenai permasalahan yang sudah ditentukan tadi. Kemudian mereka membuat langkah advokasi dari lembar tugas yang sudah diberikan sebelumnya. Lembar tugas itu berisi mengisi permasalahan mengenai 3 isu tadi, membangun pesan kunci, menentukan audience target, serta menentukan metode advokasi yang tepat.
Acara AMSA-Indonesia ini di ikuti oleh 27 Universitas se- Indonesia dan di hadiri 263 orang peserta berlangsung dengan antusias. Hingga waktu diskusi untuk pelatihan mini advokasi yang diberikan panitia sekitar 15 menit terasa begitu cepat, mahasiswa yang tergabung dari berbagai universitas se- Indonesia ini saling bertukar pendapat,mengkaji masalah sesuai pembahasan kelompok dan berkerja sama menyelesaikan tugas yang diberikan oleh PPHD. Diskusi diakhiri dengan presentasi yang di wakili tiga orang setiap kelompoknya. Dalam kegiatan tersebut sebagai dasar advokasi peserta sudah memahami bagaimana cara mengadvokasi dengan baik dan benar.
Materi mengenai advokasi biasanya didominasi oleh mahasiswa Fakultas Hukum namun dengan adanya acara ini PPHD mengapresiasi adanya mahasiswa Fakultas Kedokteran yang masih memiliki semangat untuk peduli dengan kondisi sosial yang ada dimasyarakat karena zaman sekarang sulit mencari mahasiswa yang masih mau belajar lebih diluar dari bidangnya masing – masing.
Kegiatan PPHD dalam acara milik AMSA-Indonesia itu diakhiri dengan komentar dari Muktiono serta penyerahan sertifikat penghargaan dari AMSA-Indonesia.
Reporter : Annisa Putri A.L.
Fotografer : Wisnu Adhitama